SUKSES

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam setengah tahun terakhir, masyarakat Kota Pontianak kerap mendengar investasi Dream for Freedom (D4F). Mulai mahasiswa, pegawai, hingga wiraswasta menggelontorkan uangnya pada bisnis yang didirikan Fili Mutaqqien ini.
Nilai bonus dan keuntungan yang menggiurkan menjadi satu di antara alasan mengapa masyarakat langsung kepincut D4F. Apalagi dalam tempo tiga bulan, investor sudah bisa balik modal. Seorang mahasiswa yang bergabung menjadi member D4F adalah Diyal.
Diyal menjelaskan D4F mengusung konsep ekonomi kerakyatan. Perpaduan antara komunitas, network marketing, bisnis ril, dan traffic online. "Saya awalnya, bemodal Rp 1 juta. Alhamdulillah, sekarang bisa membiayai kuliah sendiri. Biaya hidup di Pontianak dari hasil D4F karena saya dari daerah. Berawal dari keluarga, teman dekat, dan masyarakat, kita sama-sama membantu perekononian orang terdekat kita," kata Diyal kepada Tribun, Minggu (1/11/2015).
Modal awal Rp 1 juta itu, dipinjam Diyal dari orangtuanya dengan alasan ingin belajar bisnis. Meski awalnya sempat ditolak, namun setelah diyakinkan orangtuanya memberikan uang Rp 1 juta. "Sekarang, saya sudah masuk bulan keempat," ujarnya.
Merasa telah mendapatkan hasil, Diyal bertekad mewujudkan mimpinya, untuk menanamkan investasi lebih besar. "Yang jelas, kalau ada rezeki lebih, kita modalkan lagi ke D4F. Kalau bisa titanium atau invetasi Rp 30 juta," ujarnya.
Diyal yang mendapat informasi D4F dari sesama mahasiswa ini awalnya malas dan ragu. Namun, setelah ditelusuri ia akhirnya mantap menanamkan investasinya. Keyakinan itu antara lain karena visi dan misi owner D4F, Fili Muttaqien, yang visioner untuk pemerataan ekonomi Indonesia.
Member lainnya adalah Nirwan yang merupakan warga asal Sambas. Sama seperti Diyal, Nirwan juga bergabung dengan modal awal Rp 1 juta. Modal itu ia pinjam dari orangtuanya. "Ke depan, saya pasti lanjut untuk investasi lagi. Sebab saya sudah yakin dengan sistemnya. Target inves Rp 70 juta," ujarnya.
Read More …